Warga Bengkulu Hasilkan Puluhan Produk UMKM dari Kacang Sacha Inchi

Create: Sat, 02/25/2023 - 17:38
Author: Redaksi

 

BENGKULU, eWARTA.co -- Sacha inchi merupakan sejenis kacang-kacangan yang belum banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Namun nyatanya, tanaman jenis gulma ini sangat kaya akan asam lemak seperti omega 3, omega 6, dan omega 9 yang sangat bermanfaat bagi kecerdasan anak.  

"Kandungan yang dihasilkan kacang Sacha Inchi ini juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya kelahiran stunting," kata pembudidaya kacang Sacha Inchi di Kota Bengkulu, Yulia Suparti, Sabtu (25/2/23).

Berbagai bagian dari tanaman ini dapat dimanfaatkan. Daunnya mengandung antioksidan dan dapat dimakan sebagai sayur ataupun diolah sebagai teh. 

Biji buahnya memiliki kandungan asam lemak tidak jenuh dengan kadar pmega 3 mencapai 47 – 51 persen, dan omega 6 mencapai 34 – 37 persen, dibandingkan dengan minyak zaitun yang memiliki hanya 1 persen kadar omega 3  dan 9 persen Omega 9.

Yulia mengungkap sacha inchi dikenal sebagai kacang inka atau kacang gunung yaitu kacang yang berasal dari hutan tropis amazon. Namun, saat ini kacang ini telah dibudidayakan di China, Vietnam, Malaysia, Thailand, dan baru-baru ini di Indonesia. 

"Kacang ini di hutan amazon sebagai gulma. Dan ternyata bisa tumbuh subur meski ditanam di dataran rendah," terangnya.

Secara morfologi, buah sacha inchi memiliki bentuk bintang, di mana dalam satu bintang dapat menyimpan antara 4 – 5 butir biji. Buah muda berwarna hijau sedangkan buah yang sudah tua bewarna coklat kehitaman.

Selain daun dan bijinya, minyak hasil ekstraksi biji sacha inchi memiliki berbagai manfaat baik untuk kosmetik sebagai pelembab dan pencerah kulit. 

Selain itu, minyak sacha inchi juga memiki berbagai manfaat untuk kesehatan seperti penurun kolesterol dan asam urat, peningkat kecerdasan, dapat mengurangi resiko jantung bengkak, resiko stroke, menurunkan aktifitas tumor, radang sendi dengkul, meningkatkan penglihatan, dan menurunkan rasa kesemutan.

"Bagi ibu hamil, kacang ini bisa mencegah terjadinya stunting. Sangat dianjurkan untuk dikonsumsi," kata dia.

Menurutnya, untuk pengembangan kacang ini belum begitu banyak dilakukan. Di Bengkulu, ketersediannya terbatas dan baru ditanam di Pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.

"Karena terbatas, jadi belum kami lakukan pemasaran. Ini baru kami olah menjadi produk rumahan dan UMKM lokal. Nanti setelah ada fokus tanamnya, baru akan kami lakukan pemasaran yang berafiliasi pada ekspor," jawab Yulia.

Dari berbagai kajian, lanjut Yulia ditemukan bahwa minyak tersebut memiliki manfaat untuk menurunkan kolesterol. Namun, katanya, hal ini perlu ada satu uji klinis, uji literatur, dan kaji visibilitas untuk budidaya.

Sejumlah hasil produksi diperlihatkannya, seperti minyak sacha inchi oil, teh sacha, cemilan kacang inka, 

“Kacang sacha inchi berpotensi ekonomis tinggi untuk dikembangkan di Indonesia karena memiliki nilai daya saing untuk fungsi kesehatan. Bahkan minyaknya dapat dihargai Rp1 jutaan lebih per liter,” pungkasnya