Tiket Masuk Mahal, Warga Keluhkan Pengelolaan Wisata Pantai Cemoro Sewu oleh Oknum Berseragam Ormas Pemuda Pancasila

Create: Mon, 01/01/2024 - 21:43
Author: Redaksi

 

SELUMA, eWarta.co -- Sempat dibuat heboh, tarip masuk ke wisata pantai cemoro sewu yang terletak di Desa Kungkai Baru Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma dikeluhkan masyarakat dan dinilai terlalu mahal bagi pengunjung. 

Pasalnya, wisata pantai yang diduga dikelola oleh oknum berderagam Ormas Pemuda pancasila Kabupaten Seluma tersebut dipasang tarip sebesar 15 ribu rupiah setiap pengunjung dan belum termasuk biasanya parkir. 

Dedi, salah satu warga yang ingin berkunjung ke wisata tersebut mengatakan, tentunya tiket tersebut terlalu mahal bagi masyarakat. Ditambah lagi dirinya menanyakan keterhubungannya Ormas Pemuda Pancasila Seluma yang mengelola wisata tersebut, mengingat sebelumnya yang mengelola wisata pantai semiro sewu adalah warga atau karang taruna Desa Kungkai baru. 

"Ini terlalu mahal bagi kami selaku pengunjung, belum lagi di tambah biaya parkir. Kemudian kenapa oknum ormas berseragam pemuda pancasila yang mengelolah wisata tersebut, kan seblumnya yang mengelolah tempat tersebut adalah warga, pemerintahan Desa ataupun karang taruna Desa setempat, Senin (1/1/2024). 

Bukan hanya itu saja, Dedi turut menanyakan terkait status kawasan pantai tersebut, mengingat berdasarkan informasi yang ia ketahui, bahwa kawan tersebut masih diklaim oleh BKSDA seksi konservasi wilayah 2 sebagai kawasan cagar alam. 

"Lagian tempat itu kan masih kawasan cagar alam, kok bisa-bisanya tempat tersebut masih bisa diadakan acara dan dibuka untuk umum. Dan ini juga mengundang pertanyaan bagi saya," Sambungnya. 

"Turut disampaikan, dengan kejadian tersebut tentunya sudah merusak citra baik Kabupaten Seluma, yang ditakutkan wisatawan lokal dan wisata dari luar daerah enggan lagi iggin berlibur di Kabupaten Seluma. 

"Ini sudah merusak citra Kabupaten Seluma, dengan adanya kemungkinan dugaan pungutan liar yang telah dilakukan. Kalau bisa ini perlu dilakukan tindakkan tegas dari pihak yang berwajib, " Harapannya. (Rns)