Bengkulu, eWARTA.co -- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Bengkulu menyebutkan realisasi pencairan dana desa (DD) di Provinsi Bengkulu pada tahap I dan II masih rendah.
Kepala Dinas PMD Provinsi Bengkulu, RA Denny mengingatkan kepada seluruh Pemerintah Desa (Pemdes) untuk dapat secepatnya mengajukan pencairan dana desa tahap pertama dan kedua tahun anggaran 2022 ini.
Denny mengingatkan Pemdes agar tahap pencairan dana desa segera diurus sehingga program kegiatan pembangunan dapat terealisasi dan dirasakan manfaatnya bagi masyarakat.
"Sampai saat ini pencairan dana desa belum optimal. Ada beberapa kendala yang disampaikan sehingga menghambat realisasinya dan ini terus kami bina, kami dorong agar Pemdes segera mencairkannya," kata Denny, Senin (30/5/2022).
Dari data yang disampaikan Dirjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, realisasi dana desa pada tahap pertama baru mencapai 20,5 persen, dan di tahap kedua baru tiga kabupaten yang sudah mencairkan anggarannya pertanggal 24 Mei 2022.
Denny mengungkap rendahnya capaian ini dipengaruhi oleh tahapan pemberkasan yang terlalu lama, gagal verifikasi pada tingkat kecamatan, hingga belum adanya upaya pembentukan anggaran pendapatan belanja desa (APBDes) di beberapa desa.
"Pantauan di lapangan didominasi terkendala rekomendasi dari pihak kecamatan, dan itupun sudah kami sosialisasikan agar bisa mempercepat proses kelengkapan administrasi sehingga desa juga cepat mencairkan anggarannya," demikian Denny. (Bisri)