BENGKULU, eWarta.co -- Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi berkomitmen meningkatkan pelayanan kesehatan dan memberikan pelayanan prima kepada masyarakat Kota Bengkulu.
Komitmen itu ditunjukkan dengan hadirnya tiga fasilitas baru di Rumah Sakit Umum Daerah Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu.
Tiga fasilitas baru ini adalah, Ruang Madinah, Instalasi Patologi Anatomi, dan Poli Paru.
Peresmian tiga fasilitas baru dilakukan langsung oleh Walikota Bengkulu bersama Wakil Walikota Ronny PL Tobing, Sekda Arif Gunadi, Direktur RSUD HD Lista Cerlyviera, Joni Haryadi Tabrani, serta tamu undangan lainnya.
Hadirnya fasilitas baru RSHD ini disambut baik Walikota dan dirinya juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim RSUD HD atas inovasi dan kerja keras yang dilakukan hingga fasilitas-fasilitas baru ini bisa dioperasikan.
Sebagai salah satu rumah sakit terbaik di Kota Bengkulu, RSHD memang ditekankan mempertahakan berbagai capaian terbaiknya, terkhusus hal pelayanan.
“Kita ingin memastikan bahwa setiap warga Kota Bengkulu mendapatkan pelayanan kesehatan terbaik, cepat, dan manusiawi. Dengan adanya penambahan fasilitas ini, harapannya pelayanan menjadi lebih optimal, khususnya dalam deteksi penyakit paru dan analisis patologi,” ujar Dedy.
Sementara itu, Direktur RSUD HD Kota Bengkulu, Lista Cerlyviera menjelaskan, pembukaan layanan baru ini telah dipersiapkan dengan matang, termasuk dari sisi SDM, infrastruktur, dan sistem layanan digital.
Ia menekankan pentingnya sinergi seluruh pihak untuk menjaga dan mengembangkan fasilitas ini demi pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
Lanjut Lista, Gedung Madinah ini telah menerapkan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
Lista menambahkan bahwa konsep layanan KRIS akan menghapus sistem kelas 1, kelas 2, dan kelas 3 yang selama ini dikenal masyarakat.
Layanan KRIS di ruang Madinah diperuntukkan bagi pasien stroke, saraf dan penyakit dalam. Ruang Safa untuk pasien PBI penyakit dalam. Ruang Marwah khusus penyakit bedah. Sementara ruang Mina terapkan layanan KRIS untuk anak dan Raudhah untuk KRIS paru dan penyakit infeksi.
Peningkatan ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan di RSHD Kota Bengkulu sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan fasilitas kesehatan yang lebih baik.
Ruang Madinah sendiri merupakan ruang pelayanan rawat inap terbaru di RSUD HD yang dirancang untuk memberikan kenyamanan dan nuansa spiritual bagi pasien dan keluarga.
Kemudian, Instalasi Patologi Anatomi diharapkan mampu meningkatkan kapasitas rumah sakit dalam mendiagnosis berbagai penyakit secara lebih akurat melalui pemeriksaan jaringan tubuh.
Poli Paru pun hadir sebagai respons atas meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan terkait saluran pernapasan dan penyakit paru, termasuk TBC dan penyakit paru kronik lainnya. (rls)