KOTA TEGAL, eWarta.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal menyerahan tali asih kepada keluarga ahli waris 14 Aparat Sipil Negara (ASN) anggota Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Kota Tegal yang telah meninggal dunia pada tahun 2024.
14 ASN tersebut antara lain almarhum Budi Raharjo, Sumitro, Trijono, Arie Budianto, Irfan Purwadi, Zamroni, dan Karyo. Kemudian almarhumah Endah Pratiwi, Sri Kristiyani, Roikhatul Jannah, Ratna Mulyasari, Aulia Risma Lestari, Titi Rusilowati, dan Siti Faridah.
Tali Asih diserahkan langsung oleh Pj. Wali Kota Tegal didampingi oleh Pj. Sekda, Staf Ahli Wali Kota dan Asisten Sekda pada saat Tasyakuran Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-53 KORPRI yang berlangsung di Pringgitan, Rumah Dinas Wali Kota, Komplek Balai Kota Tegal, Jum’at (29/11/2024) siang, usai Upacara Bendera Peringatan HUT ke-53 KORPRI di Jalan Pancasila Kota Tegal.
Acara tersebut dihadiri oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono, Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tegal, Sartono Eko Saputro, Staf Ahli Walikota, Asisten Sekda, Kepala OPD, Camat dan Lurah Se-Kota Tegal serta tamu undangan lainnya.
Pj. Sekda Kota Tegal, Sartono Eko Saputro selaku Ketua Dewan Pengurus KORPRI Kota Tegal dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota KORPRI yang sampai saat ini berhasil menjalin kerjasama dan kekompakan sehingga terjadi soliditas diantara anggota korpri. Hal tersebut dibuktikan dengan proses pilkada yang dapat berjalan dengan lancar, aman dan sesuai apa yang diharapkan bersama.
Sartono berharap setelah tahapan Pilkada seluruh anggota KORPRI dapat kembali ke tugas pokok fungsi masing-masing untuk meningkatkan layanan publik kepada masyarakat.
Dikatakan Sartono bahwa tahun ini tema yang diusung adalah “KORPRI untuk Indonesia”. Pihaknya berharap tema tersebut dapat menjadi satu semangat bagi anggota KORPRI khususnya di Kota Tegal dalam melaksanakan tugas sebagai abdi negara dan memberikan layanan publik yang maksimal kepada masyarakat.
“Dengan demikian maka ada tuntutan yang harus kita berikan kita jawab kepada masyarakat sehingga bagaimanapun kita harus berorientasi kepada nilai-nilai Berakhlak (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif),” ujar Sartono.
Sementara itu, Pj. Wali Kota Tegal, Agus Dwi Sulistyantono menyampaikan, KORPRI sebagai satu-satunya wadah organisasi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), maka dinamika KORPRI akan menjadi sangat kental dengan intervensi dan polarisasi khususnya pada masa-masa tertentu.
“Sebagai penasehat, kita memiliki ujian tentang bagaimana soliditas didalam KORPRI dan tentu soliditas KORPRI bukan dalam konteks negatif terhadap demokrasi. KORPRI adalah organisasi yang sudah sangat jelas arahnya. Tidak boleh goyang kanan goyang kiri dan tidak boleh diimplikasikan ke arah kanan dan kiri. Ini yang mungkin harus betul-betul kita tegakan,” tegas Agus Dwi.
Sehingga pihaknya berharap sejak selesainya tahapan Pilkada maka semua anggota KORPRI Kota Tegal dapat kembali berada di dalam konteks barisan yang sama.
Pj. Wali Kota Tegal juga mengajak kepada seluruh anggota KORPRI untuk kembali kepada tugas fungsinya yaitu pelayanan masyarakat.
“Pelayanan yang harus kita berikan di tahun 2025 semakin meningkat, semakin diperlukan suatu proses yang lebih akuntabel, lebih cepat dan lebih mudah,” pungkas Agus Dwi.
Pada acara tersebut juga disampaikan hikmah tasyakuran dan do’a oleh KH Mujtahid.(Wah/hms)