BENGKULU, eWarta.co -- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu meminta seluruh kecamatan di daerah agar menyediakan dua pos pelayanan terpadu (Posyandu) kesehatan sebagai upaya menyediakan Posyandu aktif di tingkat desa.
Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mengatakan keberadaan dua Posyandu ini bisa menjadi Posyandu Percontohan di mana pelaksanaan pelayanan kesehatan terpadu dilakukan secara aktif setiap bulan.
"Posyandu menjadi lingkup terkecil pelayanan kesehatan kepada masyarakat," kata Herwan, Sabtu (25/3/23).
Posyandu yang melayani kesehatan ibu dan anak dapat mencakup Ibu hamil, Ibu nifas, bayi, balita, KB, Imunisasi, Gizi, Pencegahan dan penanggulangan diare dengan cakupan masing-masing minimal lebih dari 50%.
Dengan begitu, Dinkes merekomendasikan agar Pusat Kesehatan Masyarakat Terpadu (Pustu) di daerah dapat digunakan sebagai Posyandu aktif.
Keberadaan penting Posyandu, lanjut Herwan dapat menjadi tempat untuk melakukan pengecekan kesehatan secara berkala. Kemudian pada ibu hamil, Posyandu bisa menjadi sarana pencegahan dan deteksi dini kasus stunting.
"Karena itu kami berharap agar mulai tahun ini, dua Posyandu aktif terbentuk di setiap kecamatan di Provinsi Bengkulu," pungkasnya.