SELUMA, eWarta.co -- Pemerintah Daerah (Pemda) Seluma laksanakan kegiatan Desiminasi Audit Kasus Stunting Tahap 1 tahun 2024. Yang mana kegiatan tersebut dilakukan bertujuan untuk mengidentifikasi kembali penyebab kasus stunting.
Kegiatan ini dilakukan atas dasar tinjauan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) terhadap sasaran keluarga risiko stunting di setiap wilayah yang saat ini alami peningkatan kasus stunting.
Wakil Bupati Seluma Drs. Gustianto yang juga merupakan ketua TPPS Seluma mengatakan, perlunya evaluasi TPPS dalam melakukan pencegahan dan berkolaborasi antar lintas sektor yang lebih kuat untuk menurunkan angka stunting.
"Angka stunting di Kabupaten Seluma saat ini bukannya menurun malahan naik dari 22,1 persen naik menjadi 27 persen. Ini kita cari solusinya, seperti apa caranya kita harus menurunkan angka stunting ini, " Sampainya, Rabu (24/7/2024).
Dijelaskan, bahwa peningkatan kasus stunting saat ini di sebabkan beberapa faktor seperti, pola asuh orang tua, malnutrisi pada ibu hamil dan kurangnya asupan nutrisi selama masa pertumbuhan anak, lingkungan tempat tinggal dan lain sebagainya.
"Peningkatan stunting ini banyak faktornya, salah satunya pola asuh yang kurang pas. Kemudian masalah gizi, dan ketidak tahunan orang tua terkait gizi anak dan juga sanitasi, " Sambungnya.
Turut disampaikan, saat ini TPPS, porkopimda sedang menyusun langka yang tepat dalam pengentasan stunting, hal tersebut mengingat di setiap wilayah beda dalam penaganan, megingat setiap wilayah berbeda dalam pola penanganan.
"Lain wilayah lain pula permasalahannya. Seperti untuk rumah yang ada di pinggiran sungai itu kemungkinan sanitasinya kurang bagus, "tutupnya. (Adv/Rns)