Cara Mengenal Obat Hipertensi Part 2

 

BENGKULU, ewarta.co -- Melanjuti pembahasan pada Part 1 Penatalaksanaan Hipertensi Farmakologi.

Cara ini mengobati hipertensi dengan mengkonsumsi obat-obat anti hipertensi, berikut golongan obat hipertensi :
1. Diuretik (golongan tiazid, diuretik kuat, diuretik hemat kalium
2. Penghambat Angiotensin Converting Enzyme (ACE)
3. Angiotensin receptor blocker II (ARB) 
4. Calcium Channel Blockers (CCB)
5. Penghambat Adrenoseptor Beta (β-blocker)
6. Alpha-blocker 
7. Agonis alfa-2 sentral
8. Vasodilator

Kedua Golongan Diuretik kuat (loop Diuretics, ceiling Diuretics).
Diuretik kuat bekerja menurunkan tekanan darah dengan cara menghambat reabsorpsi natrium dan klorida pada ascending loop henie dan di tubulus ginjal, mempengaruhi sistem transport pengikatan klorida sehingga menyebabkan 
peningkatan eksresi dari air, natrium, klorida, magnesium dan kalsium.

Contoh Obat:
1. Furosemide (20-80 mg/hari dengan frekuensi 2)
2. Bumetadine (0,5-2 mg/hari dengan frekuensi 2)
3. Torsemid (2,5-10 mg/hari dengan frekuensi 2)
4. dll

Ketiga Golongan Diuretik hemat kalium.
Diuretik ini merupakan diuretik lemah atau antagonis aldosteron. Mekanisme kerjanya dengan cara berkompetisi dengan aldosteron pada bagian reseptor di tubulus distal, sehingga dapat menghambat efek aldosteron pada otot halus arteriola dengan baik, meningkatkan ekskresi garam dan air, mencegah kehilangan kalium dan ion hydrogen.

Contoh Obat
1. Amiloridide 5-10 mg/hari dengan frekuensi 1-2)
2. Triamteren (50-100 mg/hari dengan frekuensi 1-2)
3. dll

Sumber : 
lacy dkk, 2003
Chobanian et al, 2003