Edukasi Tentang Kesehatan Lingkungan Dosen Poltekkes Kemenkes di Bengkulu Tengah

 

BENGKULU, eWarta.co -- Desa Kembang Ayun merupakan salah satu desa di wilayah Kerja Puskesmas Sidodadi, Kabupaten Bengkulu Tengah, dengan jumlah warga kurang lebih sebanyak 29 Kepala Keluarga.

Minimnya pemahaman tentang kesehatan lingkungan, selama ini warga masih Buang Air Besar (BABS) langsung ke sungai dengan membuat jamban disungai yang keseharianya masih digunakan untuk mandi dan kebutuhan lainnya.

Diketahui, BABS sembarangan dapat menyebabkan penularan bermacam penyakit, sehingga masyarakat desa sangat berisiko menderita penyakit menular seperti diare dan penyakit menular lainnya.

Kegiatan pengabdian masyarakat merupakan salah satu kontribusi yang dilakukan oleh dosen Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Program Pengabdian Kepada Masyarakat yang berkaitan dengan pengolahan limbah cair dan kotoran manusia.

Obb

Melalui program ini, Jurusan Kesehatan Lingkungan Poltekkes Kemenkes Bengkulu bekerja sama dengan Puskesmas Sidodadi Kecamatan Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah, mengedukasi dan mengajak warga untuk sadar lingkungan sehat dengan berhenti atau Stop Buang Air Besar Sembarangan, dengan cara membuat jamban keluarga dimasing-masing rumah keluarga.

Hal ini akhirnya disepakati bersama melalui rapat di tingkat desa, pemicuan, dilanjutkan dengan pelaksanaan pembuatan jamban, verifikasi kepemilikan jamban keluarga.

Pengabdian kepada masyarakat menjadi tujuan utama agar seluruh masyarakat desa Kembang Ayun memiliki jamban keluarga dan membuang kotoran atau BAB di tempat yang atau dijamban yang sehat.

Sementara itu, berdasarkan hasil tahapan verifikasi, menunjukan bahwa seluruh masyarakat desa Kembang Ayun telah terbebas dari perilaku buang air besar di sembarangan tempat, artinya seluruh masyarakat desa (100%) telah bebas dari perilaku buang air besar di sembarang tempat.

Dalam sambutannya kepala Dinas Kesehatan Neti Elmi Susri, SKM, mengucapkan terimakasih kepada Kepala Desa Kembang Ayun dan Kepala Puskesmas Sidodadi dan stakeholder yang telah hadir dalam verifikasi ODF, ini sebagai momen untuk masyarakat agar tetap menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak melakukan buang air besar sembarangan maupun sampah sembarangan.

Lebih lanjut Neti, tentu kegiatan ini perlu dukungan dari Masyarakat, Pemerintah Desa dan Kecamatan, diupayakan strategi agar menciptakan sanitasi yang layak dan penyediaan air bersih yang berkualitas dan dari hasil verifikasi ini desa Kembang Ayun layak ODF. Dengan harapan, “Kita Sehatkan Lingkungan, Lingkungan Sehatkan Kita”.

Penulis, Ketua, Jubaidi, Anggota, 1. Mualim, 2. Agus Widada, 3. Andriana Marwanto dan 4. Dino Sumaryono.