BENGKULU, eWarta.co — Kegiatan reses masa sidang II tahun 2025 yang terjadwal mulai 1 hingga 5 Juli, anggota DPRD Provinsi Bengkulu dari Fraksi PKS, Hj. Sri Astuti, S.Pd, SD, menegaskan pihaknya terus memperjuangkan sekolah gratis melalui anggaran pemerintah daerah.
Hal ini disampaikannya merespons program-program gubernur bengkulu, Helmi Hasan guna memberikan pendidikan atau sekolah gratis bagi generasi penerus yang ada di provinsi bengkulu.
"Program ini tentu harus kita dukung, hanya saja, nggak bisa dong serta merta langsung gratis begitu saja, tentu harus ada subsidi dari pemerintah daerah, mengingat kebutuhan operasional sekolah tidak sedikit dengan berbagai kegiatan penunjang seperti kegiatan OSIS, O2SN, Gaji guru honor, penjaga sekolah dan masih banyak lagi," sampainya.
Politisi, Srikandi PKS dari daerah pemilihan Kota Bengkulu itu menyebutkan bahwa program ini bertujuan baik dan harus kita dukung bersama, karena hal ini sangat membantu masyarakat tetapi juga jangan sampai membuat sekolah-sekolah menjadi minim kegiatan.
Saat ditanyakan dengan kemampuan keuangan daerah, Politisi PKS ini juga sangat yakin, Daerah Mampu. Ia juga sudah membahas hal ini dengan pimpinan Dewan dan Komisi IV yang membidangi Pendidikan, semua mendukung, tinggal lagi, nanti akan diperjuangkan dalam pembahasan anggaran APBD tahun 2026 yang akan datang.
“Saya sudah berkoordinasi dengan pimpinan dewan, komisi IV semua setuju dan mendukung hal ini. Kita akan terus perjuangkan sekolah gratis, apapun hasilnya nanti, tentu itu yang terbaik bagi kita semua," imbuh Sri Astuti kepada wartawan saat di wawancarai.
Sementara untuk kebutuhan anggaran, program sekolah gratis bagi SMA dan SMK diperkirakan pemerintah daerah harus mengalokasikan kurang lebih sebesar 290 Milyar dari APBD Bengkulu.
Reses ini sekaligus menjadi ajang bagi masyarakat untuk menyuarakan berbagai persoalan, tidak hanya terkait Sekolah Gratis, MBG, Pembangunan Infrastruktur tetapi juga pendidikan, dan layanan sosial lainnya. (**)