Dewan Soroti Rencana Vaksinasi Berbayar

Create: Thu, 11/18/2021 - 09:36
Author: Alwin Feraro

 

BENGKULU,eWARTA.co -- Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu Gunadi Yunir menyoroti adanya rencana pemerintah komersilkan vaksinasi COVID-19 tahun 2022 mendatang.

Gunadi menilai dari pada pemerintah daerah mewacanakan vaksin berbayar, lebih baik agar mempercepat pemerataan vaksinasi di Provinsi Bengkulu.

"Mengingat untuk stok vaksin di Provinsi Bengkulu, saat ini dinilai masih tersedia dan banyak yang belum terpakai, jadi maksimalkan saja dulu program vaksinasinya" kata Gunadi, Kamis (18/11/21).

Gunadi mengatakan, jika wacana itu memang benar akan direalisasikan tidak menjadi masalah. Namun yang terpenting saat ini pemerintah agar lebih gencar lagi mengedukasi dan sosialisasi, sehingga masyarakat mau divaksin.

"Vaksin gratis saja masyarakat susah untuk divaksin, apalagi berbayar. Saat ini sebagian masyarakat juga masih takut untuk divaksin, dan sudah tidak percaya COVID-19," katanya.

Untuk itu, sosialisasi manfaat vaksin dan penerapan protokol kesehatan lebih utama daripada mewacanakan vaksin COVID-19 berbayar.

Sebelumnya, Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menyampaikan, bahwa ketika program vaksinasi masal ini selesai, tentu akan berbayar. 

Untuk itu pihaknya saat ini terus mengajak masyarakat Provinsi Bengkulu agar segera melakukan vaksinasi COVID-19 yang saat ini cukup tersedia di sejumlah fasilitas kesehatan (Faskes) dan secara gratis.

"Mumung vaksin sekarang tersedia gratis dan pemerintah menjamin ketersediaan vaksin tersebut, masyarakat harus segera memanfaatkannya. Masyarakat juga tidak perlu takut untuk divaksin, sebab saat ini pemerintah telah menjamin ketesedian stok vaksin, keamanannya, label serta sertifikat halalnya,” pungkas Herwan. (Bisri)