Dewan : Optimalkan Cangkang Sebagai Nilai Tambah Pembelian TBS

 

Bengkulu, eWarta.co - Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu Jonaidi meminta perusahaan kelapa sawit (PKS) di daerah memaksimalkan komoditas cangkang sebagai nilai tambah pembelian TBS milik petani.

"Cangkang yang dihasilkan harus berpegaruh terhadap pembelian TBS di wilayah Provinsi Bengkulu," kata Jonaidi, kemarin.

Legislator melihat komoditas cangkang sangat menjanjikan di pasar ekspor. Banyak negara ASEAN melihat cangkang yang dihasilkan Bengkulu lebih unggul dari provinsi lain di Sumatera.

Karenanya ia meminta PKS mulai menggarap cangkang sebagai komoditas ekspor dan bahan baku lain.

“Sangat disayangkan jika cangkang itu belum berpengaruh signifikan. Padahal dalam sekali produksi, PKS bisa menghasilkan puluhan ton cangkang,” ungkap Jonaidi.

Menurutnya, idealnya ketika ada nilai ekspor, komponen cangkang juga memiliki standar pada saat penetapan harga TBS kelapa sawit. Mengingat cangkang itu tidak lepas dari TBS yang dijual petani.

“Perusahaan disaat membeli TBS, sudah barang tentu bukan saja membeli bahan baku untuk minyak kelapa sawit saja, tetapi juga cangkangnya. Jadi cangkang ini ada benefitnya atau nilai tambah yang seharusnya juga dikembalikan kepada petani, melalui penetapan harga TBS kelapa sawit," jelas Politikus Gerindra ini.

Lebih lanjut Anggota DPRD Provinsi dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Seluma ini menyampaikan, dengan fakta belum ada pengaruh signifikan komponen cangkang terhadap kenaikan harga TBS, harus dilakukan evaluasi. 

“Memang harus ada evaluasi dan itu harus ditekankan dalam rapat penetapan harga TBS yang dilakukan Pemda bersama perusahaan Kelapa Sawit di Bengkulu,” tutup Jonaidi.

Sebelumnya, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu Bickman menyampaikan, dari rapat penetapan harga TBS Kelapa Sawit pekan lalu, di tingkat pabrik Rp1.904,14 per kilogram, dengan harga tertinggi di angka Rp2.182,59 per kilogram dan harga terendah Rp1.625,69 per kilogram.

Hal itu karena masih banyaknya PKS yang tidak hadir pada saat rapat tatap muka, maupun mengirimkan invoice kepada tim perumus.

Hanya saja dari pantauan pihaknya di tingkat lapangan, harga TBS kelapa sawit ini sudah berada di angka dua ribuan per kilogram, yang diperkirakan karena faktor sudah adanya harga komponen cangkang.

“Untuk signifikan kenaikan harga memang belum, tapi sudah disampaikan dalam rapat. Mudah-mudahan kedepan dengan semakin adanya nilai komoditi cangkang mempengaruhi kenaikan harga TBS di Bengkulu,” pungkasnya.