SEMARANG,eWARTA.co -- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, tengah fokus pada penanganan Covid-19. Pasalnya jumlah terinfeksi Covid-19 di Jateng terus bertambah dan semakin masif. Meski banyak pula pasien Covid-19 yang sembuh. Sejauh ini belum ada obat khusus untuk mengobati orang yang terinfeksi virus corona. Namun, salah satu metode pengobatan yang efektif ialah dengan terapi dari donor darah plasma konvalesen.
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mengatakan, untuk saat ini pihaknya serta rumah sakit yang ada di Jateng, sedang disibukkan dengan kesehatan terkait Covid-19, secara umum penyebaran Covid-19 masih masif dan spesifik di Jateng.
"Ada 8 Kabupaten atau Kota di Jateng yang dinyatakan zona merah. Salah satu langkah yang kami lakukan untuk mencegah penularan Covid-19 di Jateng, kami terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Selain itu, kita juga mengupayakan memenuhi permintaan dari pihak kesehatan terkait darah plasma konvalesen," katanya, Rabu (16/6/2021).
Ia menjelaskan, pihaknya akan terus dorong dalam upaya pemenuhan darah plasma konvalesen.
"Walau kita tau saat ini permintaan itu sangat banyak. Saya juga baru dilantik sebagai Dewan Penghormatan PMI Jateng dan saya juga saat ini menjadi gugus tugas Covid-19 Jateng, jadi kita akan terus upayakan dan evaluasi dalam penanganan Covid-19," paparnya.
Ia manambahkan, saat ini, masyarakat sangat antusias dalam mendonorkan darahnya.
"Kami berharap, permintaan darah plasma konvalesen bisa terpenuhi dan bisa singkron dengan permintaan. Yang paling mudah mendapatkan darah plasma komvalesen itu dari TNI, Polri dan dari Pesantren, karena kita tau di TNI, Polri serta Pesantren juga ada yang terpapar," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala PMI Jateng, Sarwa, mengatakan, saat ini permintaan darah plasma konvalesen di Jateng mencapai 11 197 kantong darah plasma konvalesen. Namun yang sudah terpenuhi baru 10 136 kantong darah plasma konvalesen.
"Stok darah itu kami dapat dari 3 Kabupaten atau kota yakni, Kota Semarang, Solo, Banyumas," pungkasnya. (Roni)