5 Cara Melindungi Data Pribadi dari Ancaman Kejahatan Siber

 

JAKARTA, eWarta co -- Ancaman kejahatan siber semakin marak di seluruh dunia dari tahun ke tahun. Sebuah laporan dari FBI menunjukkan bahwa kenaikan tingkat kejahatan siber pada tahun 2023 naik sebanyak 22% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu kerugian yang ditimbulkan oleh kejahatan siber secara global diperkirakan akan mencapai $10,5 triliun pada 2025. Angka ini meningkat sangat pesat jika dibandingkan satu dekade sebelumnya, yaitu tahun 2015 dimana kerugian yang diderita akibat kejahatan siber adalah sebesar $3 triliun di seluruh dunia.

Modus kejahatan siber pun bermacam-macam. Yang paling banyak terjadi adalah phishing, yaitu upaya untuk mencuri data pribadi dengan cara mengarahkan seseorang untuk mengisi data pribadi di sebuah situs palsu melalui sebuah link.

Maka dari itu, kita perlu berhati-hati saat mengakses link yang dikirimkan oleh sumber yang tidak dikenal. Saat main game online, pastikan untuk hanya mengakses link yang aman seperti bk8 login.

Agar data Anda tetap aman saat aktif beraktivitas secara online, perhatikan beberapa tips berikut ini.

1. Jangan membagikan informasi pribadi sembarangan

Sebaiknya hati-hati untuk membagikan informasi pribadi di internet, misalnya di sosial media. Hindari memposting informasi yang bersifat pribadi, misalnya foto KTP atau identitas lainnya. Hati-hati jika ada yang menanyakan informasi pribadi, misalnya nama lengkap, tanggal lahir, dan sebagainya. Data pribadi ini dapat dimanfaatkan untuk meretas akun pribadi hingga rekening bank Anda.

2. Jangan mengklik link yang mencurigakan

Saat ada seseorang yang tidak dikenal mengirimkan link atau tautan, jangan langsung mengklik link tersebut. Baru-baru ini marak upaya phishing dengan mengirimkan link undangan pernikahan. Jika Anda menerima link dari kontak yang tidak dikenal atau tidak berkepentingan, sebaiknya jangan membukanya. Saat ini para hacker juga telah memanfaatkan teknologi AI untuk membuat pesan yang seolah-olah familiar untuk menggiring calon korban untuk membuka link ke situs palsu yang dapat mencuri data pribadi.

3. Tingkatkan keamanan akun

Salah satu cara mengamankan akun Anda adalah dengan menggunakan password yang unik dan sulit ditebak. Kata sandi ibarat kunci untuk membuka akun Anda. Buatlah kata sandi yang unik untuk meningkatkan keamanan akun, dan ganti password secara berkala.

Untuk meningkatkan keamanan, aktifkan autentikasi dua faktor atau 2FA yang menjadi lapisan pengaman akun selain kata sandi.

Selain itu, lakukan pembaruan perangkat lunak atau aplikasi secara teratur. Versi terbaru dari software atau aplikasi kadang memiliki sistem keamanan terbaru yang dapat melindungi perangkat Anda dari serangan hacker.

4. Selalu pantau aktivitas akun

Umumnya, Anda akan menerima notifikasi peringatan jika ada akses yang mencurigakan pada akun Anda. Jangan abaikan hal ini, dan waspadai jika ada notifikasi bahwa ada perangkat lain yang mengakses akun Anda.

Jika hal ini terjadi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengunci akun Anda dengan membuat kata sandi baru. Dengan begitu, akun yang telah diretas tidak lagi dapat diakses oleh pihak lain.

Jika ada aktivitas kriminal yang terlibat, misalnya terjadi pembobolan pada akun rekening bank Anda, segera laporkan kepada pihak yang berwajib.

5. Gunakan VPN saat browsing

Lindungi data pribadi Anda saat browsing dengan menggunakan VPN (Virtual Private Network). Menggunakan VPN akan membuat aktivitas online Anda menjadi sulit dilacak dengan cara menyembunyikan IP Anda. Browsing dan melakukan transaksi online akan semakin aman karena data Anda terenkripsi dan tidak terlihat oleh pihak ketiga, termasuk peretas. Menggunakan VPN juga dapat membuat aktivitas online Anda lebih privat, terutama saat mengakses konten yang sensitif.