BENGKULU, eWatta.co -- Formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu telah diserahkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Publik (KemenPAN-RB) melalui, Plt. Deputi Bidang SDM Aparatur, Aba Subagio. S.Sos M.AP, pada hari Kamis, 15 Maret 2024.
Adapun jumlah formasi yang dibuka sebanyak 500 formasi. Hal itu terbagi menjadi dua, yakni Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebanyak 200 Formasi dengan rincian Tenaga teknis 140 formasi. Sedangkan untuk Tenaga Kesehatan (Nakes) sebanyak 60 formasi.
"Untuk P3K dibuka sebanyak 300 formasi dengan rincian Tenaga Pendidik (Tendik) sebanyak 100 formasi, untuk Tenaga Kesehatan (Nakes) 100 formasi, dan Tenaga Kesehatan (Teknis) 100 formasi," ungkap Gunawan Suryadi, S.Sos., M.AP, usai melaksanakan Penyerahan berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
Sementara itu untuk tahapan berikutnya Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui badan kepegawaian Daerah Provinsi Bengkulu sedang mempersiapkan jenis jabatan yang akan diusulkan dalam formasi CPNS dan P3K.
"Saat ini kita baru dapat kouta formasi secara resmi, selanjutnya kita akan persiapkan jenis jabatan yang akan diusulkan dalam formasi baikCPNS maupun P3K," kata Gunawan.
Sementara itu, untuk secara keseluruhan jumlah honorer yang ada di data base Pemprov mencapai 4.000 orang. Sehingga angka formasi dan usulan yang diterima, hanya bisa mengakomodir segelintir saja.
Sebelumnya Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, S.Sos, M.Kes, mengatakan, pada prinsipnya Pemprov Bengkulu tidak keberatan untuk mengusulkan sebanyak yang diminta para tenaga honorer.
"Pada prinsipnya, Pemprov tidak keberatan. Namun petunjuk terhadap kouta pengusulan ini belum ada," terangnya.
Lebih jauh, jika memang ada kebijakan dari pemerintah pusat untuk melakukan pengangkatan seluruh honorer yang terdata di database Badan Kepegawaian Nasional (BKN), dikatakan Isnan tentunya Pemprov Bengkulu akan mendukung.
Apalagi memang sudah ada kebijakan untuk menghapuskan honorer di akhir tahun 2024 ini.
"Kalau ada jaminan untuk penggajian nya kita akan usulkan, karena akan dituntaskan di 2024 ini," tegasnya.