TEGAL,eWarta.co - Direktur Pascasarjana Universitas Pancasakti Tegal (UPS) Prof.Dr.Siti Hartinah.DS.MM didampingi Ketua Prodi Magister Pedagogi, Dr. Suriswo,M.Pd melakukan kunjungan ke SDN Wotgalih 03 Kecamatan Jatinegara,Kabupaten Tegal, Sabtu (22/7/2023).
Sekolah yang masuk pada kategori sekolah terpencil ini berlokasi kurang lebih 15 kilometer dari KWK Jatinegara akses lokasi sekolah melalui jalan terjal dan hanya untuk mobil lewat satu arah tidak ada balik arah dimana kiri kanan hutan dan jurang yang cukup dalam.
Akses ke lokasi juga melalui Kecamatan Warurejo, namun akses menuju lokasi jalan jalurnya Sigentong, Kedungjati, Gongseng lalu menyeberang Kali Rambut dan di sini ada pemandangan yg indah yakni adventure back to natural (venue Gunung Gajah nan indah).
Pilihan ini untuk menjawab tantangan para mahasiswa, bahwa sekolah yang terisolir hanya dihuni beberapa Kepala Keluarga (KK) dan sulitnya akses menuju lokasi itu untuk jalan kaki memakan waktu lama kurang lebih bisa 2 jam kalau menggunakan sepeda motor. Jika tidak menguasai medan bisa saja terpental masuk jurang yang dalam.
Pilihan sekolah terpencil tersebut menjadi bahan diskusi antara Direktur bersama mahasiswa selepas menyelesaikan ujian semester, mahasiswa luaran dari mata kuliah Kepemimpinan Pedagogi adalah Seminar dan Proyek Kepemimpinan di komunitas masyarakat salah satunya adalah sekolah terpencil dan berkat dukungan dari KWK Jatinegara Susanto, SPd disarankan ke lokasi SDN 03 Wotgalih Kecamatan Jatinegara dan sekolah ini mendapat kesempatan dikunjungi oleh rombongan dari kampus UPS Tegal yang berada di Kawasan Kota Tegal.
Dalam kunjungan Professor dan Doctor Goes To School tersebut ikut serta dua mahasiswa Prodi Magister Pedagogi Angkatan 6, Karni Lestari, S.Pd. sebagai Kepala SD dan Abdus Sobir,S.Pd. sebagai Kepala SD.
Ikut serta dalam rombongan Mahasiswa Magister Pedagogi Angkatan 7 B yaitu Dessy Purnamasari SPd dan Akhmad Muhlisin SPd, serta Mahasiswa Magister Pedagogi Angkatan 7 C serta KWK Jatinegara Susanto SPd, didampingi oleh Sutono dan Aisyah, SPd, Penilik Sekolah Alfiyah, SPd, sedang Sapii (beliau tidak bisa hadir), K3S Edi Suprapto, dan Rastono juga ikut hadir dengan menggunakan sepeda motor serta Talkis dari Guru Sekolah Penggerak SD Negeri 03 Wotgalih Karangsari.
Rombongan berangkat menuju desa Wotgalih pada hari Sabtu pagi dari kampus UPS Tegal. Setelah menempuh perjalanan sekitar 90 menit,untuk menuju lokasi perjalanan dilanjutkan dengan kendaraan of road mengingat medan yang dilalui cukup memacu adrenalin .Bahkan direktur Pasca sarjana yang sering disebut dengan Bunda Prof. Dr. Sitti Hartinah, DSMM oleh para mahasiswa, sempat berkelakar bahwa saat melintasi sungai perasaan lapar yang tadinya beliau rasakan menjadi hilang.
Usai menikmati perjalanan seru karena melintasi sungai dan jalan penuh tantangan maka rombonganpun tiba di lokasi. Kedatangan rombongan disambut oleh kepala SDN Wotgalih 03 Agung Kristiono MPd (alumni S2 UPS kerjasama dengan Unisba) beserta dewan guru, SDN 03 Wotgalih berada di tengah hutan jati yang gersang dan tandus karena kedatangan rombongan di musim kemarau dan juga semua peserta didik yang berjumlah 31 anak yang menarik lagi Kelas 6 hanya dua anak, Guru Kelas ada 4, Guru Penjaskes ada 1, dan satu orang penjaga sekolah dengan status honorer. Gedungnya cukup bagus dan permanen, namun sarana meja kursi masih sangat sederhana sekali. Sama, ruang belajar karena jumlah muridnya sedikit satu ruang kelas untuk dua kelas diberi sekat lemari berisi buku sebagai penyekat.
Professor And Doctor Goes To School merupakan program baru Direktur Pascasarjana UPS yang digagas oleh Prof Dr Sitti Hartinah DS. Program ini bertujuan untuk membahas isu-isu pendidikan di daerah terpencil. Imbas yang diharapkan adalah semakin tumbuhnya kesadaran para stakeholder pendidikan untuk terus meningkatkan kompetensi agar mampu menyelenggarakan pendidikan yang lebih maju dan Up date sesuai perkembangan jaman walaupun lokasinya sulit terjangkau dengan IT maupun listrik.
Kepala SDN Wotgalih 03 dalam sambutannya menyampaikan, kedatangannya Pascasarjana ini yang ke dua dari semua kunjungan Bupati Tegal, kalau KWK dalam sambutannya ke lokasi ini sudah ke lima dari masa jabatannya di Jatinegara. Pesan KWK walau di tempat yang sulit akses menuju ke sini tetap semangat dan membimbing para siswa sukses menggapai cita citanya sebab di antara dari cita cita siswa ini ada keinginan melanjutkan studinya terbukti hasil wawancara dua siswi ini walau keduanya perempuan akan melanjutkan ke SMP terdekat yaitu Gongseng yang lokasinya jauh harus menyeberang sungai namun semangat ingin mewujudkan cita citanya sebagai dokter dan guru.
Pada saat rombongan pulang menyempatkan diri untuk melakukan jalan offroad menyusuri sungai sampai tempat tempuran atau sawangan yaitu sungai Luk Geni (airnya hangat) dan Kalirambut (airnya dingin).
kata Kepala Sekolah kalau menyeberang sungai itu merasakan sebuah sensasi percampuran air dingin dan air hangat. Setelah dari sini kami menyusuri lagi hutan jati yang tanamannya padat sehingga menyulitkan mobil untuk melewati lokasi itu terpaksa zigzag mencari jalan setapak yang bisa dilalui mobil karena akses itu dibuat dan dilalui hanya untuk pejalan kaki dan motor.
Kurang lebih melewati hutan jati itu lalu bertemu lagi menuju lokasi Wotgalih dan dari situ kita menyusuri jalan yang dilewati tadi dengan kondisi sudah siang sekitar jam 13.30 kiri kanan panas menyengat dan debu jalan tak mengurangi perjalanan kita namun ketika pulang serasa lebih cepat dari semula akhirnya telah sampai ke lokasi transit di KWK Jatinegara untuk sholat dhuhur.
Semoga harapan tersebut bisa terwujud, Begitupun dengan tujuan kunjungan program Pascasarjana Universitas Pancasakti Tegal ini akan semakin menambah kebermanfaatan.(mad/tin)