BENGKULU, eWarta.co – Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu saat ini tengah gencar melakukan edukasi dan sosialiasi tentang ciri-ciri uang asli melalui program Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Hal tersebut dilakukan untuk pencegahan beredarnya transaksi uang palsu dikalangan masyarakat.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Bengkulu, Darjana mengungkapkan saat ini pihaknya masih mengakumulasikan jumlah total penyebaran uang palsu di Bengkulu. Secara umum pihaknya menyebutkan peredaran uang palsu di Bengkulu pada tahun ini memang lebih meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Jika melihat trendnya itu untuk tahun ini memang agak meningkat di Bengkulu, walaupun baru jalan empat bulan. Yang memang peredaran uang cukup tinggi. Dari ekonomi juga sudah bergerak sehingga peredaran uang juga mulai membaik kembali,” ungkap Darjana, kemarin (24/4).
Sementara ini, Darjana mengungkapkan pelaporan tentang peredaran uang palsu lebih banyak pihaknya terima dari perbankan. Karena biasanya, dari perbankan tersebut langsung mendapat laporan dari masyarakat lalu, mereka akan melakukan klarifikasi ke pihak Perwakilan BI Bengkulu.
“Secara langsung temuan kami itu melalui perbankan sementara untuk temuan dari pihak kepolisian sampai saat ini masih belum ada laporan. Tindak pidana yang dilakukan selama ini hanya dari pihak perbankan. Karena dari perbankan itu mendapat laporan dari masyarakat lalu nanti menentukan keasliannya dari BI untuk dilakukan klarifikasi,” jelasnya.
Secara umum, penemuan uang palsu ini bisa melalui Bank maupun laporan masyarakat, khususnya pedagang atau UMKM yang menerima, atau bahkan juga kesadaran dari masyarakat sendiri termasuk yang menerima, bahkan juga yang masuk ke Bank Indonesia.
“Mayoritas itu yang nanti masuk ke perbankan karena uang masyarakat lebih banyak di perbankan. Tetapi, untuk beberapa kasus yang ada di media, seperti yang baru-baru ini kita temui. Itu memnag ada oknum yang mencoba melakukan transaksi menggunakan uang palsu dan ketahuan. Sehingga bisa langsung ditangani oleh pihak yang berwajib,” ujar Darjana.
Untuk itu, Darjana menghimbau kepada seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap uang palsu. Dengan cara kenali ciri-ciri uang rupiah dengan 3D, yakni Dilihat, diraba, diterawang. Yang merupakan bagian dari Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah.
“Insyaallah kami akan terus mensosialisasi kan dan mengedukasi masyarakat mengenai Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Kami sangat mendorong agar transaksi masyarakat dilakukan secara digital dengan menyediakan QRIS, karena kalau dengan QRIS akan terhindar dengan uang palsu,” pungkas Darjana.