BENGKULU, eWARTA.co -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu meresmikan gedung baru Instalasi Hemodalisis. Dengan diresmikannya gedung baru ini diharapkan pendapatan bagi rumah sakit terbesar di Bengkulu ini meningkat. Bahkan hanya dari layanan cuci darah saja, rumah sakit ini mampu membukukan pendapatan hingga Rp 108 juta per pekan.
Direktur RSUD M Yunus Bengkulu, dr. Anjani Wahyu Wardani mengatakan, sejak pelayanan cuci darah ditingkatkan di RSUD M Yunus Bengkulu, banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan ini. Bahkan dalam seminggu, unit pelayanan cuci darah RSUD M Yunus Bengkulu melayani sebanyak kurang lebih 120 orang pasien.
"Setiap seminggu ada 2 kali yang melakukan cuci darah dengan pasien mencapai 120 orang," ujar Anjani, kemarin (7/3).
Sementara biaya layanan cuci darah di RSUD M Yunus bagi pasien BPJS Kesehatan sebesar Rp 900 ribu untuk satu kali. Artinya setiap minggu RSUD M Yunus mampu kantongi pendapatan hingga Rp 108 juta.
"Untuk biaya cuci darah pasien BPJS kesehatan itu Rp 900 ribu sekali cuci darah, tapi untuk pendapatannya masih dihitung," tuturnya.
Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA mengatakan, RSUD M Yunus Bengkulu telah memperluas area pelayanan cuci darah dengan meresmikan gedung baru Instalasi Hemodalisis. Sehingga pelayanan cuci darah bagi masyarakat akan semakin maksimal.
"Kami berharap pelayanan cuci darah bisa semakin maksimal di RSUD M Yunus Bengkulu," kata Rohidin usai meresmikan Gedung Instalasi Hemodalisis di RSUD M Yunus Kota Bengkulu.
Rohidin berharap, RSUD M Yunus Bengkulu tidak hanya menambah gedung baru untuk pelayanan cuci darah, namun juga tersedia layanan untuk kardiovaskuler dan bedah saraf. Sebab banyak masyarakat di Bengkulu yang membutuhkan layanan kesehatan tersebut.
"Kita harapkan kedepan tidak hanya layanan cuci darah saja, tetapi juga mampu menyediakan layanan kardiovaskuler dan bedah saraf," tutupnya.