BENGKULU, eWARTA.co - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memastikan ketersediaan minyak goreng (Migor) maupun kebutuhan komoditas pangan lainnya aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang bulan Ramadhan.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Drs. Hamka Sabri, M.Si mengatakan, pemenuhan kebutuhan masyarakat menjadi kewajiban yang harus dilakukan pemerintah.
"Kita pastikan cukup, dan itu wajib. kita rapat dengan pak menteri juga mewanti-wanti untuk kesiapan bulan ramadhan. Pokoknya 9 bahan pokok (Bapok) kebutuhan masyarakat itu harus terjamin dan stoknya tersedia, ini tugas kita," tuturnya.
Hamka Sabri menambahkan, kebutuhan komoditas pangan dipastikan cukup dan wajib dipastikan ketersediannya oleh pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama komoditas-komoditas penyumbang angka inflasi seperti minyak goreng yang saat ini memang sedang kekurangan pasokan.
"minyak merupakan penyumbang inflasi ketiga kita. Inflasi naik karena masyarakat kita membeli minyak kemasan yang mahal atau premium, karena pasokan minyaKita kurang. Makanya kita minta penambhan pasokan minyaKita untuk di pasar-pasar, jika stok minyaKita tersedia insyaAllah aman," imbuhnya.
Hamka Sabri menyebut, kenaikan harga minyak saat ini lantaran stok atau pasokan minyaKita untuk daerah tersendat, sehingga masyarakat harus memenuhi kebutuhan dengan alternatif lainnya.
"Sebenarnya tidak naik, hanya saja masyarakat menggunakan minyak bukan jenis minyaKita atau menggunakan minyak yang lebih mahal. Hal tersebut akan terasa karena selama ini menggunakan minyaKita tapi harus mengunakan minyak yang harganya lebih mahal karena stok minyaKita pasokannya tidak tersedia," ujarnya.
Sementara itu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang bulan Ramadhan dan hari raya, Pemprov Bengkulu telah mendapatkan informasi jika pemerintah pusat telah menyiapkan sebanyak 450 ribu ton minyak secara nasional hingga bulan April mendatang, minyak gorengan akan di sebar ke daerah termasuk di Provinsi Bengkulu sesuai kebutuhannya.
"Jadi bisa dipastikan kebutuhan minyak aman dan cukup," singkat Hamka Sabri.