Bengkulu, eWARTA.co -- Jonaidi SP, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Bengkulu, menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga tandan buah segar (TBS) sawit menjelang perayaan Idul Fitri. Saat ini, harga TBS sawit berkisar di sekitar Rp2.300 per kilogram.
Menurut Jonaidi SP, stabilitas harga sawit sangatlah vital mengingat banyaknya petani sawit di Provinsi Bengkulu yang bergantung pada hasil panen mereka untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, terutama di masa pandemi ini.
"Dalam situasi seperti sekarang, kami meminta agar para pelaku industri dan pedagang sawit tidak menurunkan harga TBS sawit jelang Idul Fitri. Ini demi menjaga kesejahteraan petani sawit dan kelangsungan ekonomi daerah," ujar Jonaidi SP pada hari ini.
Beliau juga menambahkan bahwa pemerintah daerah akan melakukan pemantauan terhadap harga TBS sawit secara berkala untuk memastikan tidak adanya fluktuasi harga yang merugikan petani. "Kami akan terus memantau situasi harga TBS sawit dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan jika ditemukan adanya gejolak harga yang tidak wajar," tambahnya.
Jonaidi SP mengingatkan bahwa stabilitas harga sawit tidak hanya penting bagi petani, tetapi juga bagi seluruh rantai pasokan industri sawit dan ekonomi daerah secara keseluruhan. Dengan demikian, menjaga harga tetap stabil adalah tanggung jawab bersama untuk mendukung kesejahteraan masyarakat petani dan stabilitas ekonomi daerah. (Adv)