Usaha Makanan Tradisional Khas Bengkulu 'Perut Punai Desna' Raup Omzet Jutaan Rupiah

Create: Sun, 24/04/2022 - 20:34
Author: Redaksi

 

BENGKULU, eWARTA.co - Usaha makanan tradisional khas Bengkulu 'Perut Punai Desna' yang berlokasi di Jl Kuala Lempuing, No 3, RT 10, RW 02, Kota Bengkulu, yang masih eksis sampai sekarang. Perut punai biasa disajikan sebagai cemilan dalam berbagai hajatan seperti perkawinan, lebaran, sunatan dan lainnya.

Meskipun begitu, kuliner ini juga dikenal dengan juada karei, juada keras, dan arai pinang.

Sementara itu, usaha kue Perut Punai milik Desna (42) sudah ada sejak tahun 1970-an dan merupakan yang pertama menjual makanan perut punai di Bengkulu. Saat ini, Perut Punai Desna merupakan generasi kedua, setelah sang pemilik ibunda Desna meninggal dunia. 

"Saya generasi kedua, dari almarhumah ibu saya, beliaulah yang mengajarkan saya cara membuat kue perut punai", Kata Desna, Minggu (24/4/2022). 

Lanjutnya, bahan pembuatan kue perut punai terdiri dari tepung beras (sekarang diganti dengan tepung sagu), gula, kapur sirih, garam.

Sementara itu, untuk menambah rasa maka bahan-bahan perasa turut ditambahkan seperti cabai (pedas), gula (manis) dan ebi serta dikemas dalam plastik yang sudah diberi label.

"Dulunya, tepung beras untuk pembuatan bahan perut punai masih diolah secara tradisional yaitu dengan menumbuk beras dan mengeringkannya dengan dijemur", tambahnya. 

Di bulan Ramadan ini, dirinya mengatakan bahwa omzet pesanan kue Perut Punai miliknya meningkat. Hingga kini sudah ada yang memesan lebih dari 50 kg perut punai.

"Ramadan ditahun 2021, kita menjual perut punai sampai 150 kg dan meraup untung  sekitar Rp 4 - 5 juta rupiah. Untuk harga kemasan 1 kg itu Rp 60 ribu, dan seperempat  Rp 15 ribu serta bagi masyarakat yang ingin membeli bisa datang langsung kelokasi atau melalui WhatsApp", jelasnya. (Septi)