BENGKULU, eWarta co – Pemerintah Provinsi Bengkulu melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (KUMKM) bersama Anggota DPRD Provinsi Bengkulu menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) produksi usaha rumah tangga tahun 2024 di salah satu hotel di Kota Bengkulu, Rabu (21/08/2024). Kegiatan ini dihadiri oleh 120 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari berbagai daerah di Provinsi Bengkulu.
Kepala Dinas KUMKM Provinsi Bengkulu, Karmawanto, menjelaskan bahwa di Bengkulu terdapat 2.200 pelaku UMKM yang terdaftar, yang sebagian besar membutuhkan peningkatan kapasitas dan pengembangan usaha. Oleh karena itu, Bimtek ini diharapkan dapat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi para pelaku UMKM, serta membuka peluang usaha baru di sektor produksi rumah tangga.
“Kami mencatat ada 2.200 pelaku UMKM di Bengkulu yang terdaftar dan membutuhkan peningkatan dalam pengembangan usahanya. Melalui Bimtek ini, kami berharap para peserta dapat meningkatkan keterampilan mereka dan melihat peluang usaha baru, khususnya di bidang produksi rumah tangga,” ujar Karmawanto.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Sefty Yuslinah, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyatakan dukungannya terhadap program pengembangan UMKM ini. Ia menekankan pentingnya mendorong UMKM untuk naik kelas, yang pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
“Program ini sangat penting untuk membantu UMKM naik kelas. Dengan meningkatnya keterampilan dan peluang usaha, para pelaku UMKM akan lebih siap bersaing dan mampu memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian keluarga dan masyarakat,” ujar Sefty Yuslinah.
Selain pelatihan teknis, para peserta juga didorong untuk mendaftarkan berbagai perizinan penting seperti Nomor Induk Berusaha (NIB), Nomor Izin Edar (NIE), pencatatan merek, hingga Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT). Langkah ini penting untuk memastikan legalitas usaha dan memperluas akses pasar bagi produk-produk UMKM.
Bimtek kali ini dibagi menjadi dua kelas, dengan fokus pada pelatihan pembuatan kue brownies dan gelamai. Para peserta diajarkan teknik pembuatan yang baik dan benar agar hasil produksi memiliki kualitas tinggi.
Di sela-sela pelatihan, pemerintah juga memberikan dukungan berupa alat produksi pangan seperti teflon dan blender, yang diharapkan dapat membantu peserta dalam memulai atau mengembangkan usaha mereka.
Dengan adanya Bimtek ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap para pelaku UMKM dapat lebih berdaya saing dan mampu berkembang, sehingga dapat berkontribusi lebih besar dalam perekonomian daerah.
Program ini juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif yang melibatkan semua lapisan masyarakat, terutama di sektor UMKM.