BENGKULU, eWarta.co -- Anggota Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, H. Sujono, SP, M.Si, bersama Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bengkulu, melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang digitalisasi UMKM tahun 2024.
Kegiatan yang mengusung tema "Peningkatan Kapasitas UMKM Melalui Digitalisasi Marketing (e-commerce)" ini bertujuan untuk memperkuat peran UMKM dalam menghadapi tantangan ekonomi pasca-pandemi Covid-19.
Dalam kesempatan tersebut, Sujono menjelaskan bahwa pandemi Covid-19 telah menyebabkan banyak pelaku usaha gulung tikar, termasuk gerai besar seperti Carrefour di Jakarta.
Namun, di sisi lain, UMKM di berbagai daerah, termasuk Bengkulu, masih mampu bertahan dan bahkan mulai bangkit kembali.
Menurutnya, salah satu kunci keberhasilan UMKM di tengah kondisi ekonomi yang sulit adalah penerapan digitalisasi.
“Dengan digitalisasi, kita bisa beralih dari model jualan offline ke online. Kalau dulu, pelaku usaha harus memiliki tempat untuk berjualan, kini dengan online, seperti marketplace, media sosial,media online sehingga bisa menjual produk dari mana saja," jelas Sujono.
Ia menambahkan, bahkan mahasiswa yang tinggal di kos bisa menjalankan bisnis tanpa perlu mengeluarkan biaya sewa toko, sehingga modal usaha bisa lebih efektif dan efisien dengan harga murah.
Sujono menekankan bahwa digitalisasi UMKM tidak hanya memberikan fleksibilitas lokasi usaha, tetapi juga mengurangi biaya operasional yang signifikan.
"Oleh karena itu, ia mendorong para pelaku UMKM di Bengkulu untuk segera memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan daya saing dan mencapai pasar yang lebih luas,"tutup Sujoni. (**)