BENGKULU,eWARTA.co -- Wakil Ketua II DPRD Seluma, Ulil Umidi mengkritik keputusan KPU Seluma untuk menggelar debat kandidat di Kota Bengkulu. Menurut Ulil, banyak tempat di Seluma yang representatif untuk gelaran tersebut.
"Apakah di Kabupaten Seluma tidak ada hotel. Kalo daerah lain bisa gelar debat di kabupaten masing masing, kenapa kita seluma gelar di hotel mewah di Kota Bengkulu. Apa di Seluma ini tidak ada hotel? kalo di Seluma ini tidak ada hotel kita persilahkan," ucap Waka II DPRD Seluma, Ulil Umidi, Kepada Wartawan Kamis (19/11/2020).
Lanjutnya, jika debat diselenggarakan di Seluma maka akan berdampak dan berkontribusi bagi daerah. Dengan menyewa hotel di Seluma berarti membayar pajak dan masuk ke kas daerah. Dan selain itu masyarakat yang ingin menyaksikan debat juga lebih dekat.
"Jika diselenggarakan di Seluma, meskipun massa dibatasi. Tapi kan tetap bisa dipasang layar diluar ruangan. Sehingga bisa disaksikan oleh masyarakat di Kabupaten Seluma," tegasnya.
Ditambahkannya, sebagai salah satu yang mengesahkan anggaran KPU Seluma sebesar Rp 25 miliar. Dirinya kecewa. Karena KPU tidak berpihak kepada masyarakat. Dengan menyelenggarakan debat di kota Bengkulu
"Sebelumnya dianggarkan Rp 17 miliar. Karena ingin ada pemangkasan. Tapi kemudian kami tetap sahkan sesuai usulan KPU. Yakni sebesar Rp 25 miliar. Makanya saya sangat sedih. Untuk tahap pertama kemaren silakan karena sudah telanjur, tahap ke dua masa telanjur lagi. Artinya Itu ada unsur kesengajaan," pungkasnya. (nor)