BENGKULU - Anggota Media Bengkulu Online (AMBO) menggelar seminar publik "Cerdas Bermedsos" serta Rapat Kerja Daerah (Rakerda) AMBO ke 1 di Aula Dinas Kominfo Provinsi Bengkulu, Sabtu (6/7/2019).
Acara ini menghadirkan narasumber Anggota DPD RI Ahmad Kenedy, Pasi Intel Korem 041 Mayor Inf, Henggar, Kasubbid Penmas Polda Bengkulu, Kompol Mulyadi, sekretaris SMSI serta Kadiskominfo Provinsi Bengkulu, Jaduliwan.
Dalam kesempatan ini, Ahmad Kanedi menyinggung tentang perlunya cerdas bermedia online.
Kualitas ini, katanya, perlu ditingkatkan untuk menunjang pembangunan Bengkulu.
"Sebab dalam teori ekonomi pembangunan, orang menyimpulkan kemajuan suatu daerah itu melalui informasi terkini," ujarnya.
Tidak hanya itu, pria yang akrab disapa Bang Ken ini juga menekankan setiap media online harus memiliki fokus pemberitaan.
"Seperti pada berita olahraga. Hasilnya orang bisa terpancing untuk membuat turnamen atau kompetisi olahraga," katanya.
Berbeda dengan Bang Ken, Kompol Mulyadi justru meminta pelaku media, khususnya wartawan untuk mengerti UU dan aturan penulisan agar tidak terjadi kesalahan dalam penyebaran informasi.
Sedangkan untuk pengguna media sosial, ia berharap para pembaca tidak langsung menyebarkan informasi sebelum terbukti kebenarannya.
"Kalau awak media minimal KUHAP dan KUHP harus dipelajari. Untuk pengguna medsos, cerdaslah, evaluasi informasi, kalau benar sampaikan ke orang terdekat," ujarnya.
Senada, Pasi Intel Korem 041, Mayor Inf. Henggar menyebut banyak cara untuk mendeteksi berita palsu/hoaks yang kerap disebarkan di media sosial. Salah satu diantaranya dengan melihat waktu terbit informasi tersebut.
"Timbulnya pas waktu malam. Di bawahnya ada tulisan viralkan, sebarkan. Terus dari penerima prtama disebarkan terus seperti akar," sebut Henggar.
Dijelaskan Henggar, saat ini berita hoaks terus membanjiri media sosial dengan memproduksi ratusan informasi palsu. Pelaku utama biasanya memutus rantai penyebaran dari penerima informasi pertama.
"Jadi saring dulu sebelum sharing. Jangan asal bagi, jadilah pengguna medsos yang bijak," demikian Henggar.
Acara ini dibuka oleh Kadis Kominfotik Provinsi Bengkulu dan diakhri oleh penyampaian materi dari Sekretaris SMSI Bengkulu, Wibowo Susilo. Peserta seminar berasal dari kalangan mahasiswa serta wartawan media online AMBO. (AW)