BENGKULU,eWARTA.co -- Puluhan Tenaga Kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Muhammad Yunus (RSMY) melakukan aksi protes di depan halaman RS, Senin (8/2/2021).
Nakes tersebut mengaku belum mendapatkan gaji setelah sejak Maret 2020 menangani pasien konfirmasi positif COVID-19.
Dari berbagai spanduk dibentang di depan halaman RSMY berharap pihak manajemen dapat menerima aspirasi dan segera mengabulkan permohonan mereka.
Dari berbagai spanduk bertuliskan "Cairkan segera Remun November, Desember, Januari 2020 sampai dengan 2021", "Evaluasi segera manajemen RSMY", "Kok gue selalu jadi korban PHP", "Semangat tetap kawal pencairan dana COVID-19, dan lain-lain.
Dari demo tersebut, koordinator aksi Saleh menyebutkan pelayanan tetap berjalan tanpa mengganggu pekerjaan yang ada.
Waktu Nakes tidak menerima gaji bervariasi ada yang selama 3 bulan, 5 bulan, 8 bulan dan 10 bulan.
Melalui data terhimpun, para Nakes turut disomasi oleh Komite Etik dan Hukum Rumah Sakit karena dinilai telah melanggar etik kerja Nakes.
Sementara pihak pemerintah provinsi Bengkulu, melalui Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menjanjikan akhir Februari 2021 pihaknya akan membayar gaji tersebut. (Bisri)